Mengecat menggunakan kuas sebaiknya dilakukan dengan benar agar hasilnya juga lebih maksimal. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan pengetahuan yang memadai mengenai teknik pengecatan.
Pengecatan menggunakan kuas adalah salah satu cara pengaplikasian cat yang sudah sejak lama dilakukan. Namun, untuk mendapatkan kualitas furniture dengan hasil finishing terbaik, penguasan dengan cara yang benar.
Apa saja yang perlu diperhatikan saat akan mengecat dengan kuas? Yuk simak caranya berikut ini.
Mengecat dengan Kuas Sebagai Pelajaran Dasar
Menggunakan cat yang bisa diaplikasikan dengan kuas mungkin tampak mudah. Namun, beberapa kendala tetap dialami saat mengaplikasikan cat dengan kuas pada sebuah media. Salah satunya adalah munculnya brush mark atau tanda sisa proses penguasan.
Jika dibiarkan, hasil finishing yang Anda lakukan akan kurang maksimal. Oleh karena itu, mempelajari cara penguasan yang benar tetap perlu dilakukan. Penguasaan teknik dasar menggunakan kuas pun sudah cukup.
Yang Perlu Diperhatikan Saat Mengecat dengan Kuas
Hal paling mendasar yang perlu Anda perhatikan saat menguaskan cat, salah satunya adalah arah pantulan cahaya. Hal ini sebenarnya juga berlaku untuk proses pengecatan dengan teknik penyemprotan.
Memperhatikan pantulan cahaya bisa Anda lakukan dengan melihat media yang Anda aplikasikan dari beberapa sudut. Bisa dilakukan dengan memperhatikan dengan jarak pandang setara dengan 45o bahkan 90o. Tingkat rata cat yang Anda aplikasikan bisa diuji melalui metode ini.
Dari sudut pandang yang Anda lihat, hasil dari penguasan yang Anda lakukan bisa terlihat dengan baik. Jika proses penguasan yang Anda lakukan memberikan hasil yang sesuai, dari berbagai sisi akan terlihat rata. Namun jika ternyata hasilnya kurang maksimal, Anda mungkin akan melihat adanya salah satu sisi bagian yang kurang merata.
Tips Cara Megecat dengan Kuas yang Benar
Berikut ini beberapa langkah atau cara yang perlu dilakukan saat mengecat menggunakan kuas.
Pastikan media siap dicat
Hal pertama yang harus dipastikan ini sama seperti saat Anda akan melakukan finishing dengan metode lainnya. Anda perlu memastikan bahwa media yang akan difinishing sudah dalam kondisi siap finishing.
Media yang akan difinishing sebaiknya dalam kondisi kering dan bersih, serta jangan lupa diampelas terlebih dahulu agar hasilnya lebih rata. Setelah selesai dengan proses pengampelasan selanjutnya bersihkan debu sisa amplas menggunakan kain lap kering.
Setelah selesai mengampelas, bersihkan debu sisa ampelas.
Gunakan kuas berkualitas agar tidak ada brush mark
Selanjutnya, memastikan jenis kuas yang Anda gunakan bisa memberikan hasil aplikasi terbaik. Saat ini ada banyak jenis kuas yang bisa Anda pilih dan Anda gunakan untuk mengaplikasikan cat.
Namun, tidak semua kuas mampu memberikan hasil aplikasi terbaik. Sebagai rekomendasi, Anda bisa menggunakan kuas dari bahan nylon atau jika memungkinkan, gunakan kuas busa.
Jenis kuas sangat berpotensi memberikan hasil aplikasi yang maksimal. Memastikan agar hasil pengecatan yang Anda lakukan terbebas dari tanda bekas kuas atau brush mark tentu diperlukan. Jika terdapat brush mark, hasil finishing yang Anda lakukan akan kurang rapi dan kurang menarik.
Celupkan kuas pada cat secukupnya
Salah satu penyebab terjadinya sagging atau cat yang ndlewer adalah karena proses ini. Usahakan sebaik mungkin untuk mencelupkan kuas pada cat yang telah dilarutkan secukupnya saja. Jika ditakar menggunakan ukuran kuas, cukup setengah bagian kuas yang Anda celupkan pada larutan cat.
Hal ini tentu bisa meminimalisir terjadinya cacat finishing akibat langkah pengecatan yang salah. Sagging atau adanya sebagian cat yang menetes dan menimbulkan efek seperti jalur tetesan air pada finishing furniture akan terlihat mengganggu.
Pastikan untuk menggunakan cat secara secukupnya tanpa perlu berlebihan. Hal ini untuk menghindari terjadinya cacat finishing yang hasilnya akan lebih merugikan.
Aplikasikan pada media hingga merata
Yang terpenting dari seluruh proses pengecatan adalah bagian ini, yaitu proses pengaplikasian. Anda perlu mengaplikasikan cat secara perlahan dan tidak terlalu tebal sebagai permulaan. Namun yang harus Anda pastikan adalah hasilnya bisa merata.
Anda bisa memulai pengecatan dengan mengaplikasikannya secara perlahan, tipis, namun merata. Lalu perhatikan pula arah penguasan yang Anda lakukan. Lakukan penguasan secara searah agar hasil pengecatan lebih rapih.
Selanjutnya tunggu lapisan cat pertama mengering, kemudian bisa diampelas dengan ampelas ambang. Bersihkan debu sisa pengampelasan, lalu lakukan pengecatan ulang.
Melakukan re-coating
Proses pengecatan akan lebih maksimal hasilnya jika dilakukan dua kali. Langkah ini biasa dikenal dengan re-coating atau pengecatan kembali. Proses pengecatan kembali ini bisa dilakukan untuk memaksimalkan hasil pengecatan pertama.
Jika masih ditemukan bagian-bagian media yang belum tercover atau dilapisi dengan cat, langkah pengecatan kedua ini bisa mengatasinya. Proses aplikasinya sama seperti saat Anda mengaplikasikan cat pada bagian pertama.
Yang palin terpenting dari proses re-coating ini adalah arah penguasan. Untuk lapisan kedua ini arah penguasan yang Anda lakukan wajib searah dengan proses penguasan cat pertama.
Tips Membersihkan Kuas Setelah Mengecat
Jika Anda menggunakan kuas untuk melakukan proses finishing setiap hari, Anda dapat membungkus kuas dalam bungkus plastik. Atau bisa juga dengan menggantungnya semalaman di tempat Anda biasa melakukan kegiatan finishing. Namun jika Anda hanya sesekali menggunakannya, sebaiknya bersihkan kuas Anda untuk mempertahankan kualitasnya.
Finishing menggunakan cat yang berbasis air maupun cat solvent pada dasarnya membutuhkan cara pembersihan yang sama.
Untuk penggunaan cat water based, cukup tahan sikat di bawah keran selama satu atau dua menit sambil membersihkan bulu kuas dengan memijatnya menggunakan jari-jari Anda. Kemudian cuci bulu-bulu kuas secara menyeluruh dengan air.
Jika diperlukan bisa pula Anda melakukan proses ini dengan menambahkan deterjen. Tentunya hal tersebut bisa dilakukan untuk mempermudah proses pembersihan cat yang Anda lakukan. Deterjen yang Anda gunakan untuk mencuci piring biasanya cukup berguna untuk proses ini.
Setelah seluruh bagian kuas telah bersih, Anda hanya perlu mengeringkannya. Peras hingga air dari bulu-bulu atau busa kuas berkurang. Kemudian lap menggunakan kain bersih yang kering untuk mempercepat proses pengeringan.
Hal yang sama sebenarnya berlaku juga untuk penggunaa cat berbahan solvent. Bedanya hanya pada bahan yang digunakan untuk membersihkan cat pada kuas, yakni menggunakan thinner.
Demikianlah tips mudah mengecat menggunakan kuas yang bisa Anda lakukan. Semoga bermanfaat!
Rekomendasi Untuk Anda
Pilihan Menarik Lainnya
- Cara Ampuh Menghilangkan Cat pada Besi
- Tips dan Trik Finishing Furniture Kayu Karet
- Pernis Ramah Lingkungan dan Aman untuk Finishing Furniture
- Aplikasi Cat Kayu Aman Warna Transparan Kayu
- Memilih Pernis Kayu Yang Bagus Untuk Refinishing
- Cara Megecat Atap Seng dengan Hasil Terbaik
- Ingin Hunian Yang Lebih Berkesan? Berkreasilah Dengan Cat Pintu Rumah
- Cat Kayu Water Based Untuk Kusen
- Memahami Penggunaan Cat Kayu Dan Aplikasinya
- Cat Kayu Jati Orchid untuk Mengecat Kursi Santai
- Supplier Cat Kayu Kuas Orchid Membantu Menciptakan Furniture Sempurna
- Produsen Cat Kayu Warna Gloss BioVarnish Ramah Lingkungan